PELATIHAN MARHALAH ULA SISTEMATIKA WAHYU
Keywords:
pelatihan, marhala Ula Sistematika WahyuAbstract
Dalam sebuah organisasi perlu adanya system pengkaderan yang baik, teratur, dan terus menerus sehingga bisa melahirkan kader yang militan, loyal terhadap lembaga, dan bisa menyelesaikan permasalahan ummat. Serta senantiasa dipersiapkan menjadi penerus pengganti para senior di lembaga tersebut. Begtu pula Organisasi Massa Hidayatullah senantiasa dalam proses mengahasilkan kader yang loyal dan militan membutuhkan proses yang panjang salah satu program pengkaderannya yaitu marhalah Ula yang dengannya bisa menghasilkan calon pemimpin masa depan dan menjadi pelanjut estafet dari tujuan yang sudah ditentukan leh Hidayatullah. Marhalah Ula digelar satu tahun sekali disetiap provinsi agar dengan program tersebut muncul bibit-bibit pemimpin yang tangguh menghadapi kondisi apapun. Para peserta dibina, dibimbing baik penguatan pemahaman tentang hidayatullah dan dibekali penguatan tentang ruhaninya dengan menggelar salah satunya shalat tahajjud berjamaah karena itu sebagai salah satu senjata yang ampuh untuk menyelesaikan permasalahan di masyarakat. Metode yang dilakukan dalam pengabdian masyarakat ini metode ceramah yang lebih dikuatkan dengan materi-materi inti tentang hidayatullah. Dan lebih menekankan penggalian informasi tentang masalah-masalah yang dihadapi dicabang masing-masing agar bisa menjadi bahan sharing dan pemecahan masalah. Para peserta sangat antusias mendengarkan materi dan menjadikan penambahan ilmu baru bagi peserta di cabang-cabang. Apalagi dalam proses tukar informasi dan membantu agar peserta lainnya bisa memberikan masalah yang dihadapi di salah satu cabang hidayatullah.
References
Hidayatullah Membangun Peradaban Islam, Jakarta: Hidayatullah Press, t.t.
Arifin, H.M. Filsafat Pendidikan Islam, Jakarta: Bumi Aksara, 2000.
Azizy, A. Qodri. Pendidikan (Agama) untuk Membangun Etika Sosial, Semarang: Aneka Ilmu, 2002.
Buseri, Kamrani. Disertasi Nilai-Nilai Ilahiyah di Kalangan Remaja Pelajar: Studi pada Jalur Persekolahan di Kalimantan Selatan, UIN Yogyakarta: 1999.
Djamarah, Saeful Bahri. Guru dan Anak Didik dalam Interaksi
Edukatif, Jakarta: Rineka Cipta Perguruan Tinggi, 2000.
Hasbullah. Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2001.
Hasyim, Sholeh. Spirit Ber-Islam Cara Cerdas Memahami dan Berkhidmad terhadap al-Qur’ân, Semarang: Pustaka Nuun, 2010.
IAIN Antasari Banjarmasin. Tim Peneliti, Pondok Pesantren Hidayatullah Balikpapan, Banjarmasin: Pusat Penelitian IAIN Antasari, 2003.
Idi, Abdullah. Pengembangan kurikulum Teori dan Praktek, Jakarta: Gaya Media Pratama, 1999.
Langgulung, Hasan, Manusia dan Pendidikan suatu Analisis Psikologi dan Pendidikan, Jakarta: Al-Husna, Cet. II, 1968.
Mannan, Abdul. Membangun Islam Kaffah merujuk pada Sistematika Nuzul Wahyu, Jakarta: Madina Pustaka, 1998.
Marimba, Ahmad D. Filsafat Pendidikan Islam, Bandung: Al-Ma’arif, 1962.
Mata, M. Anis. Membentuk Karakter Cara Islam, Jakarta: PT Najahun Dinar, 2006.
Nasution, S., Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar Mengajar,
Jakarta: Bina Aksara, Cet. IV, 1988.
Purwanto, M. Ngalim. Ilmu Pendidikan Teori tis dan Praktis, Bandung: Rosdakarya, 1992.
Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: Kalam Mulia, 2000. Sabiq, Sayyid. al-Aqâ’id al-Islâmîyah, Terj. M. Abdal Rathomy,
Aqidah Islam Konsep Hidup Manusia Beriman, Bandung: CV. Diponegoro, 1988.
Said, Abdullah, “Kemelut Dunia: Suatu Tantangan bagi Mubaligh,” dalam Albar Azier (penyunting), Sistematika Wahyu: Metode Alternatif Menuju Kebangkitan Islam II, Balikpapan: Yayasan Pesantren Hidayatullah, t.t.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Jurnal Al Muharrik Karimun Policy