PENANAMAN NILAI KARAKTER PADA SISWA SMK HIDAYATULLAH BATAM (Pendidikan Vokasi Berbasis Pondok Pesantren)
BAHASA INDONESIA
Keywords:
Pendidikan Karakter, Islam, Pondok PesantrenAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: nilai-nilai karakter, proses penanaman, faktor pendukung dan penghambat dalam penanaman nilai-nilai karakter siswa SMK Hidayatullah Batam. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif fenomenologi. Pengumpulan data menggunakan teknik interviu, observasi, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan menggunakan analisis interaktif model Miles & Huberman. Hasil penelitian menunjukkan (1) Nilai-nilai yang ditanamkan di SMK Hidayatullah adalah nilai-nilai karakter Islam berbasis pondok pesantren; (2) Proses penanaman nilai-nilai pendidikan karakter di SMK Hidayatullah melalui konteks mikro dan konteks makro. Konteks mikro: integrasi nilai karakter dengan setiap mata pelajaran dan muatan lokal, budaya sekolah, dan kegiatan pengembangan diri. Konteks makro: keluarga, sekolah dan masyarakat; dan (3) Faktor pendukung dan pengambat: (a) faktor pendukung: SMK Hidayatullah mempunyai SDM yang memadai, siswa SMK Hidayatullah mayoritas di pondok pesantren, adanya sinergitas antara lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat. (b) faktor penghambat: terbatasnya sarana dan prasarana, perbedaan pemahaman, belum adanya satu pondok pesantren, apatisme masyarakat terhadap SMK berbasis pondok pesantren.
References
Badan Pusat Statistik. (2012). Pengangguran terbuka menurut pendidikan tertinggi yang ditamatkan 2004-2013. Diakses pada tanggal 3 Juli 2013, dari http:// bps.go.id/tab_sub/view.php?kat=1&tabe l=1&daftar=1&id_subyek=06¬ab=4.
Creswell, J.W. (1994). Reserach design quali- tative & quantitative approaches. Cali- fornia: Sage Publications.
“pendekatan kualitatif,kuantitatif, dan mixed”. (Terjemahan Achmad Fawaid). Yogyakarta: Pustaka Pelajar, cet. 1. (Buku Asli diterbitkan 2009).
Depag RI. (1984). Al-Qur?an dan terjemah- annya. Jakarta: Departemen Agama RI.
Depdiknas. (2002). Kamus besar bahasa In- donesia (KBBI). Jakarta: Balai Pustaka.
Dhofier, Z. (1982), The pesantren tradition, the role of the kyai in the maintenance of tranition islam in java. Arizona State University: Program for Southeast Asi- an Studies Uniten Stated of America.
Echols, J.M. & Shadily, H. (1996). Kamus Inggris Indonesia. Jakarta: PT. Grame- dia
Ilahi, A. (24 Maret 2013). Paham keagamaan menurut Nahdhatul Ulama?. Diambil pada 27 Maret 2013, dari http://www. nu.or.id/a,public-m,static-s,detail- lang,id-ids,1-id,7-t,paham+keagamaan-
.phpx.
Kemdiknas. (2011). Pedoman pelaksanaan pendidikan karakter (berdasarkan pe- ngalaman di satuan pendidikan rintis- an). Jakarta: Balitbang Puskurbuk.
Kemenag Kota Batam. (2022). Data pondok pesan tren Kota Batam tahun 2022. Sekupang: Kemenag Kota Batam.
Krathwohl, D.R., Bloom, B.S., and Masia,
B.B. (1964). Taxonomy of educational objectives: handbookII: affective do- main. New York: David McKay Co.
Lickona, T. (2004). Character matters: how to help our childen develop good judgment, integrity